
Pertimbangan tersebut, mereka mengingatkan, perlu dilakukan guna mengurangi dampak perubahan iklim terhadap perempuan dan masyarakat miskin.
“Pembiayaan perubahan iklim dapat menghasilkan tindakan yang dapat mengurangi atau memperburuk kesetaraan gender dan kemiskinan. Masyarakat miskin terdampak secara tidak proporsional oleh dampak perubahan iklim,” kata ilmuwan senior CIFOR, Houria Djoudi, dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.