
Namun demikian, menurut peneliti CIFOR Herry Purnomo di Jakarta, Kamis, untuk meningkatkan kepercayaan itu, ISPO harus terbuka bagi pemantauan independen oleh masyarakat sipil serta pihak lain.
ISPO merupakan suatu sistem verifikasi untuk memastikan bahwa semua yang berasal dari perkebunan sawit, baik yang diperdagangkan dan diekspor, patuh pada hukum yang berlaku dan memenuhi aspek lingkungan, sosial dan ekonomi sebagaimana telah diidentifikasi para pihak dari pemerintah, sektor swasta serta masyarakat sipil.
Oleh karena itu keterbukaan bagi pemantauan independen akan menjadi bukti bahwa sebagian besar produk turunan sawit Indonesia berasal dari perkebunan yang berkelanjutan.