Menurut kajian the Center for International Forestry Research (CIFOR), reformasi kehutanan melahirkan sejumlah ‘raja’ baru di daerah. Lebih lanjut dikatakan, iklim reformasi kehutanan dan desentralisasi telah memunculkan elit lokal yang mengelola hutan tanpa berpegang pada azas kelestarian. Hasil dari pengelolaan hutan sebagian besar tidak dinikmati masyarakat banyak. Selanjutnya, hasil kajian bersama CIFOR dan Forest Watch Indonesia (FWI) menunjukkan, desentralisasi dan reformasi memunculkan konflik baru. Masyarakat lokal di seluruh tanah air menuntut hak mereka yang telah dirampas di zaman orde baru.