Sejak 1980-an sudah berburu madu hutan dengan sistem pengelolaan madu peras. Namun sejak mendapat pembinaan dari pendamping proyek Agroforestry dan Forestry (Agfor) Sultra, maka kini beralih dengan sistem madu tiris. Proyek Agfor berfokus pada tiga komponen yang saling berkaitan yakni mata pencaharian, tata kelola dan lingkungan. Khusus di Sulawesi Tenggara, selain bekerjasama dengan pemerintah setempat, Agfor juga bekerjasama dengan LSM Teras dan Operasi Wallacea Terpadu (OWT), World Agroforestry Center (ICRAF) dan Center for International Forestry Research (CIFOR).