Berdasarkan penelitian CIFOR, pendekatan bentang alam telah berhasil melestarikan hutan dan memberikan manfaat kepada warga setempat di beberapa tempat di Indonesia. Peneliti CIFOR, Josh van Vianen mengatakan pendekatan bentang alam bisa menjawab isu-isu aktual seperti kemiskinan, krisis pangan, hilangnya keberagaman alam, perubahan iklim, dan lain-lain. Linda Yuliani, peneliti CIFOR, menyebutkan setidaknya tiga contoh penerapan pendekatan lansekap di Indonesia yaitu di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat; hutan adat di Bulukumba, Sulawesi Selatan; serta Taman Hutan Raya (Tahura) Nipa-Nipa di Teluk Kendari, Sulawesi Tenggara.