Tim GCS-Tenure Project bekerja sama dengan SAFIR telah membuat 8 buah poster mengenai 5 skema perhutanan sosial dan tata cara permohonannya berdasarkan peraturan terbaru PermenLHK No.83/2016. Peraturan terbaru tentang perhutanan sosial memungkinkan masyarakat memperoleh salah satu dari 5 skema yang tersebut dengan prosedur yang lebih cepat dan sederhana. Poster perhutanan sosial yang dibuat ini untuk membantu masyarakat memahami secara mudah alur dan persyaratan dalam permohonan 5 skema perhutanan sosial yaitu Hutan Desa/HD (poster 1 dan 2), Hutan Kemasyarakatan/HKm (poster 3 dan 4), Hutan Tanaman Rakyat/HTR (poster 5 dan 6), Hutan Adat/HA (poster 7) dan Kemitraan Kehutanan/KK (poster 8). Prosedur permohonan perhutanan sosial terbaru terbukti mampu meningkatkan jumlah hak maupun izin perhutanan sosial yang diterbitkan oleh pemerintah sekarang dibanding pada periode pemerintahan sebelumnya. Namun demikian, sejumlah kendala masih perlu diantisipasi, misalnya dalam proses permohonan hutan adat yang mensyaratkan adanya peraturan daerah (Perda) yang menetapkan masyarakat hukum adat terkendalam karena perda yang tidak kunjung diterbitkan oleh Pemda dan DPRD setempat. Kementerian LHK saat telah dan sedang memprioritaskan pemenuhan target perhutanan sosial 12,7 juta Ha. Hal ini memberikan kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk terlibat aktif sebagai aktor dalam pengelolaan hutan agar masyarakat lebih sejahtera dan lestari hutannya.
Download:
- Securing Tenure Rights for Forest-Dependent Communities: a global comparative study of design and implementation of tenure reform
- Securing Tenure Rights for Forest Landscape-Dependent Communities: Linking science with policy to advance tenure security, sustainable forest management and people’s livelihoods
- International Fund for Agricultural Development (IFAD)
- Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO)
Publisher
Center for International Forestry Research (CIFOR)
Publication year
2017
Authors
Geographic
Indonesia
Topic
Research was conducted by project
Funded by
Geographic
Indonesia
Project Leader
Anne Larson
Team Leader - Governance, Equity & Wellbeing